100 Tahun Kebangkitan Nasional

<


Gemerlap gempita yang malam ini saya tonoton hampir di setiap stasiun TV indonesia menayangkan acara ini, kecuali satu TV swasta yang hanya menyajikan tontonan film kartun. Semua usaha di kerahkan untuk suksesnya acara ini, dihiasi oleh ribuan hiasan yang lebih didominasi oleh identitas negara kita indonesia tercinta ini yaitu merah putih...
Para petinggi negarapun dan beserta permaisurinya terlihat duduk dengan nyaman menikmati jalannya acara tersebut..
lagu indonesia raya pun berkumandang dinyanyikan oleh seorang penyanyi yang berkulit hitam...
disambut dengan pendaratan para prajurit yang mendarat di stadion gelora bungkarno dan dilanjutkan oleh marchingband yang menyajikan alunan musik berjudul "bendera" gubahan eross candra yang kemudian disambut oleh artis2 ternama negeri ini dengan lagu-lagu yang membangkitkan rasa nasionalisme kita...

begitulah sekiranya saya dapat menceritakan sedikit tentang pembukaan perayaan terbesar 100 tahun kebangkitan nasional yang bertepatan juga dengan hari raya waisak..

Jujur saja hari ini rasa cinta dan bangga saya terhadap bangsa ini sangat menggetarkan hati saya, seluruh bagian tubuh saya serasa berkata dan memuja atas hidupnya saya dalam bangsa yang memiliki kekayaan alam dan keanekaragaman suku bangsa ini.

tapi...seketika hati saya terdiam, melihat gemerlapnya acara tersebut, acara yang dirayakan dengan dana hasil sumbangan para donatur.Hati saya berkata, apakah ini sebenarnya bangsa kita? bangsa yang penuh semangat...bangsa yang penuh dedikasi yang tinggi terhadap negara? dan bangsa yang penuh dengan kesejahteraan?ternyata tidak....ditengah gemerlapnya perayaan 100 tahun kebangkitan nasional ini masih banyak rakyat yang dijajah oleh kebodohan dan kemiskinan...masih banyak rakyat yang belum mendapatkan penghidupan yang layak dan pendidikan yang layak, masih banyak para pejabat negara yang hidup dengan kemegahan yang didapat dari hasi hasil kerukan korupsi dari uang rakyat, walaupun sudah ada beberapa yang tertangkap oleh KPK tapi proses hukum yang mereka jalani terkesan lambat dan tidak tegas!

Dibulan ini juga, selain bertepatan dengan 100 tahun kebangkitan nasional bertepatan juga dengan 10 tahun tragedi mei 98, tragedi yang menewaskan 4 mahasiswa yang tertembus peluru tajam aparat negara yang saat itu pemerintahan masih dibawah kepemimpinan orde baru, yang berimbas pada kerusuhan masal di berbagai daerah di negeri ini yang memakan banyak korban jiwa dan saat itu negeri kita mengalami perubahan yang tercatat dalam sejarah bangsa indonesia yang kita kenal sebagai reformasi!


Ternyata 10 tahun reformasi bergulir dan 100 tahun kebangkitan nasional, Ibu pertiwi masih saja menangis, menangis dengan keadaan rakyat yang masih jauh dari kesejahteraan.
Seketika itu juga rasa bangga saya menjadi bagian dari bangsa ini menjadi berkurang bahkan hampir hilang terkikis oleh ulah para pejabat negara dan oknum aparat yang tidak terpuji. Bagaimana tidak, penyelewengan dana dan suap menyuap dikalangan mereka sudah menjadi makanan yang empun dan enak.

Pemerintah dalam menyikapi hal-hal ini kurang tegas, bagaimana tidak kasus tragedi mei 98 saja sampai saat ini belum menemui titik terang siapa yang harus bertanggung jawab atas semua ini, kita semua seakan-akan dipaksa buta n lupa oleh tragedi yang mengiris hati tersebut. Kasus lumpur lapindo yang sampai saat ini para korbannya masih banyak yang belum mendapatkan pembelaan hak dari pemerintah!

Sekarang kepercayaan rakyat dan rasa nasionalis rakyat terhadap negara sudah berkurang, bahkan tidak ada sama sekali (hilang), yang ada hanyalah kebencian rakyat terhadap pemerintah, pemerintah yang melupakan janji-janjinya saat kampanye pemerintah yang tidak mendengarkan rintihan kesengsaraan rakyat!

Pemerintah saat ini sedang asik-asiknya menggembar-gemborkan agar rakyat bisa bangkit dan bangga menjadi bangsa indonesia. Bagaimana rakyat bisa bangga dengan negara ini? bangga dengan negara yang penuh dengan kemunafikan, negara yang penuh dengan para wakil rakyat yang korup!bagaimana rakyat bisa bangkit dengan perut mereka yang lapar, dengan anak-anak mereka yang menderita busung lapar, dengan kebodohan yang mereka derita karena tidak mendapatkan pendidikan yang layak?

Di tengah keberadaan itu semua, kini pemerintah berencana akan menaikkan harga BBM karena harga Minyak dunia juga mengalami kenaikan. Hal ini serentak menambahkan kekecewaan rakyat terhadap pemerintahan SBY-JK, rakyat bertanya-tanya dimana komitmen SBY-JK untuk mensejaherakan rakyat? yang ada m malah menambah penderitaan rakyat. melihat keadaan negeri seperti ini BEM seluruh indonesia mengadakan Seruan Aksi Nasional yang sampai saat ini belum mendapatkan titik terang karena sang Raja pemerintahan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) belum sempat bertemu oleh para mahasiswa ini. (belum sempat bertemu atau tidak mau..?).

seruan aksi tersebut adalah Tujuh Gugatan Rakyat yang disingkat "TUGU RAKYAT", Yakni:
1. Nasionalisasi aset strategis bangsa
2. Wujudkan pendidikan dan pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau serta merata bagi seluruh rakyat indonesia
3. Tuntaskan kasus BLBI dan korupsi Alm H.M Soeharto serta para kroni-kroninya sebagai salah satu bentuk kepastian penegakan hukum di indonesia
4. Kembalikan kedaulatan bangsa pada sektor pangan, ekonomi serta energi
5. Menjamin ketersediaan keterjangkauan harga kebutuhan pokok rakyat
6. Tuntaskan remormasi birokrasi, dan berantas mafia peradilan yang melakukan intervensi
7. Selamatkan lingkungan indonesia, tuntut para perusak alam semesta ini untuk mengganti kerugian rakyat dan negara sudah saatnya kita gengam kembali serta kita kepalkan kembali tangan kita untuk menggapai perubahan yang bukan hanya menjadi sekedar impian.

ya...memang sudah saatnya negeri kita ini berubah...!!! berubah untuk maju...!!!Berubah untuk lebih mendapatkan perhatian yang layak dari pemerintah! berubah untuk menuntut komitmen pemerintahan SBY-JK yang morat marit...!!!

Semoga saja perayaan 100 tahun kebangkitan nasional bukan sekedar ceremonial semata saja, tapi menjadi sebuah motivator bagi para pejabat negeri ini dan bagi bangsa indonesia untuk bangkit (dengan keadaan yang sejahtera) dan untuk menjadikan bangsa indonesia semakin dipandang dimata internasional. Amin..

0 comments:

Posting Komentar